Kamu tahu, aku selalu membayangkan memiliki doraemon. Bukan untuk memintanya mengeluarkan alat yang bisa membuatku kurus seketika atau untuk melawan teman yang suka membully seperti Giant. Aku berharap Doraemon bisa membantuku meminjamkan baling-baling bambunya padaku. Agar aku bisa terbang dan pergi kemana saja. Tanpa perlu bingung mau naik apa atau diantar siapa.
Selain baling-baling bambu, aku berharap dia mau mengeluarkan pintu kemana saja miliknya. Aku ingin pergi ke belahan bumi manapun tanpa perlu mengeluarkan biaya. Hanya tinggal melewati pintu merah jambu itu, aku sudah bisa berada di dimensi ruang yang lain.
Namun sayangnya Doraemon hanya ada di kartun minggu pagi dan di lembaran komik yang aku baca. Doraemon hanya mahluk khayal ciptaan Fujiko Fujio yang hidup pada abad ke 22. Aku tetap harus tergantung pada bemo, taksi, dan Bapak yang mengantarku kemana-mana. Terlalu sayangnya Bapak padaku membuatku hanya bisa menjadi penumpang yang menebeng kemana-mana.
Ah, seandainya Doraemon benar-benar ada..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar