Jadi, di situ, dia nulis tentang anak-aak sekelas. Dari mulai Bhisma sampai Viny. Terus nemu yang bagian dia mendeskripsikan aku.
"Andin, Si tukang baca novel ini menurutku juga pendiem sekali. Tulisan artikel di blognya juga kayak penulis-penulis yang biasanya. Kritis nih anak, jangan salah, apapun yang dia pengen tau dia bakal nguber kamu sampe kamu ngasih jawaban yang bener2 buat dia bisa memahami atau masuk di logika dan bisa dicerna. Unik banget, beneran."Jujur, pas baca tulisan ini senyum-senyum sendiri. Selama ini aku ngerasa nggak ada yang merhatiin aku sampai segitunya. Menurutku ini bikin seneng. Bener, tapi menyenangkan. Menyenangkan dalam artian aku habis baca ini langsung semangat. Kok bisa semangat kenpa hayoooo?
Kebetulan, pas baca itu aku lagi dalam fase yang bener-bener lagi tidak menikmati kegiatan menulis. Aku lagi nggak suka sama tulisan-tulisanku. Nggak ada feelnya, nggak runtut, lompat-lompat, aneh pokoknya. Aku juga lagi pengen menghapus post-post lama di blog ini. Tapi gara-gara Isti salah satunya (selain blog Mbak Ririe dan bukunya Raditya Dika--kapan-kapan aku bakal cerita kenapa) aku nggak jadi menghapus. Nggak nyangka aja kalau post disini dibilang kayak tulisan penulis.
Intinya mau bilang makasih sama dia. Jadi semangat menulis lagi. Jadi semangat ngejar cita-cita dari SD pengen jadi penulis. Heheheheee
oiya, kalau mau baca postnya Isti, kesini aja yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar