Rabu, 03 Juni 2015

Aku ingat, seseorang pernah membuatku tinggal untuk mendengarkan ceritanya. 
Tentang salah seorang sahabatnya. 
Tentang dia yang mungkin sedang kesal dengan sahabatnya itu. 
Tentang dia yang merasa diabaikan oleh sahabatnya. 
Ia merasa tidak dianggap sahabat. Ia merasa seseorang yang ia sebut sebagai sahabat itu hanya memanfaatkannya. 
Menurutnya selama ini ia sudah berkorban banyak untuk sahabatnya itu. 
Harapannya sederhana, ia hanya ingin dianggap oleh sahabatnya, Ia ingin sahabatnya melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukannya. 

Kemudian, aku memberinya saran. Jawaban singkat ia ucapkan padaku. 

Sesudahnya, ia pergi. Ia tak pernah muncul kembali.